167 Polisi Siaga Amankan Mudik dan Nyepi

3 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Guna mengamankan perayaan Nyepi, Saniscara Kliwon Wariga, Sabtu (29/3), dan arus mudik lebaran, jelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3), Polres Karangasem mengerahkan 167 anggota. Tiga Posko telah dibangun untuk tempat pemantauan aktivitas terkait lebaran dan Nyepi.

Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta memaparkan hal itu di sela-sela acara Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat, Ketupat Agung 2025, di Lapangan Tanah Aron Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (20/3). Operasi Ketupat Agung 2025 katanya nantinya berlangsung 23 Maret-8 April.

Dalam acara Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat, bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolres AKBP Sadiarta, Komandan Upacara Iptu I Nyoman Wijaya, dan Perwira Upacara Kasat Lantas AKP Iwan Mathew Frans Kapojos.

Kapolres AKBP Sadiarta menyadari, perayaan kali ini beririsan, antara Nyepi dan Idul Fitri, sehingga pengamanannya jadi satu paket, bersinergi dengan pecalang, TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan. 

“Perkiraan puncak mudik, 26-28 Maret, selanjutnya tidak ada kegiatan karena Nyepi, Sabtu (29/3) dan Idul Fitri, Senin (30/3),” katanya. Sedangkan posko ada tiga, yakni di depan Tugu Pahlawan Ciung Wanara Jalan Gatot Subroto Amlapura, Rest Area Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis dan di Pelabuhan Padangbai, Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis.

Lanjut Kapolres AKBP Sadiarta, di Karangasem tidak akan ada BKO (Bawah Kendali Operasi) dari Polda Bali. Pihaknya mengoptimalkan petugas di Polres Karangasem yang tersebar di 9 polsek. “Namun, untuk pengamanan arus mudik lebaran di Pelabuhan Padangbai akan dilengkapi anjing pelacak yang dikendalikan petugas khusus dari Polda Bali,” tambah AKBP Sadiarta.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Satuan Pelayaran Padangbai Ketut Sugiartono menegaskan, pihaknya mengoperasikan 17 kapal jelang Nyepi dan Idul Fitri dari 26 kapal yang ada. Sebab 7 kapal masuk dok dan 2 kapal pindah lintasan ke Pelabuhan Gilimanuk-Pelabuhan Ketapang.

“Dua kapal yang pindah lintasan itu, KMP Monik III dan KMP Parama Kaliana,” jelas Sugiartono. Tujuh kapal yang masih masuk dok yakni KMP Nusa Penida, KMP Nusa Bhakti, KMP Prima Nusantara, KMP Gerbang Samoedra 3, KMP Gading Nusantara, Port Link II dan Dharma Ferry VIII. Jadwal arus mudikm, katanya, akan berkurang mengingat selama Nyepi aktivitas di Pelabuhan Padangbai ditutup. Maka otomatis tidak mengoperasikan 17 kapal.

Pelayaran Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem  menuju Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Penyeberangan, ditutup mulai Nyepi, Saniscara Kliwon Wariga, Sabtu (29/3) pukul 06.00 Wita hingga Redite Umanis Warigadean, Minggu (30/3) pukul 06.00 Wita Ketentuan itu katanya sesuai surat diterbitkan, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II NTB Nomor AP.106/1/9/BPTD NTB/2025, per 18 Maret 2025, ditandatangani Kepala Endi Suprasetio.

Dalam surat itu juga disebutkan, sebelum memulai Nyepi kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar Jumat (28/3) pukul 21.00 Wita, dan kapal terakhir diberangkatkan dari Pelabuhan Padangbai, Sabtu (29/3) pukul 04.00 Wita. 

Sedangkan kapal pertama diberangkatkan dari Pelabuhan Lembar di hari ngembak Nyepi, Minggu (30/3) mulia pukul 01.30 Wita, dan kapal pertama yang diberangkatkan dari Pelabuhan Padangbai, Minggu (30/3) pukul 11.30 Wita.

Ketentuan itu, jelas dia, sesuai surat diterbitkan, Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II NTB Nomor AP.106/1/9/BPTD NTB/2025, per 18 Maret 2025, ditandatangani Kepala Endi Suprasetio.7k16
Read Entire Article