ARTICLE AD BOX
Hal itu diungkapkan Ibas saat dialog dengan tokoh, budayawan, mahasiswa di Museum Rudana, Desa Peliatan, Kelurahan Ubud, Gianyar, Sabtu (17/5) sore. Kunjungan Wakil Ketua MPR RI ini juga terkait dengan Perayaan Hari Museum Internasional yang jatuh pada Minggu 18 Mei 2025 kemarin.
Ibas mengatakan kehadiran sebagai Wakil Ketua MPR RI ke Museum Rudana atas semangat bersama-sama dengan para tokoh untuk menggaungkan kebudayaan Nusantara. "Saya harus katakan karena Museum Rudana tidak hanya punya komitmen dan kebaikan kepada kami, tapi Museum Rudana telah berbuat untuk masyarakat dan negara kita yang masih tegak berdiri, bersatu dalam keberagaman," kata Ibas.
Ibas menyebutkan, NKRI memiliki 514, kabupaten dan kota serta 38 provinsi harus tetap tegak dalam keberagaman walaupun memiliki budaya yang berbeda. "Anak-anak muda harus mengawal kebudayaan, untuk kemajuan bangsa. MPR RI akan menempatkan diri dengan komitmen tinggi memberikan dukungan," kata Ibas di hadapan sekitar 150 tokoh dan seniman.
Kata dia, peran satu orang tidaklah cukup dalam membangun negeri ini, perlu kerja bersama, tidak terasa cukup sekali tetapi berkelanjutan. "Museum Rudana cita-citanya sangat luhur dan mulia untuk negara," ujarnya.
Ibas lalu mengutip kata-kata Presiden SBY, bahwa masa lampau proses yang harus dirawat, dikenang lalu diperjuangkan di masa datang. "Kita juga memuliakam masa lampau itu dengan hati dan ketulusan, karena keyakinan kami semua itu hanya bisa didapatkan di museum. Kita tidak perlu perdebatkan budaya Jawa, Bali, Sulawesi dan lainnya. Karena kita sudah menyatukan diri dan hidup dalam kebudayaan Nusantara," ujar Ibas.
Dikatakan Ibas, banyak pemimpin negara dan tokoh dunia hadir di Museum Rudana. Termasuk Presiden SBY dan Ibu Anie yang juga membubuhkan tandatangannya dalam sebuah prasasti, bersanding dengan tandatangan sejumlah pemimpin dunia. "Semuanya menjadi saksi betapa hebatnya budaya nusantara kita melalui Bali. Contoh pedulinya bangsa kita untuk melestarikan dan memuliakan kebudayaan. Saya berharap prasasti Ibu Anie (Anie Yudhoyono) akan tetap ada di Museum Rudana," ujar Ibas.
Sementara Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana mengatakan, banyak peninggalan sejarah di Pulau Jawa ada di Bali. Bali sangat memuliakan kebudayaan. “Dalam momen Hari Museum Internasional, mari gaungkan museum sebagai rumah budaya, soko guru bangsa, museum memuliakan ketulusan, membersihkan sampah hati. Karena dalam museum itu yang ada ketulusan, museum memuliakan segala capaian bangsa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI periode 2019-2024 ini dalam keterangannya diterima, Senin (19/5).
Supadma Rudana berharap Wakil Ketua MPR RI bisa menyuarakan dan memperjuangkan Undang-Undang Museum sebagai payung hukum. Saat ini, kata dia, AMI memiliki sekitar 450 anggota asosiasi tersebar di 38 provinsi. “Kita berharap Undang-Undang Museum bisa terwujud atau ada dalam Omnibus Law Kebudayaan,” ujar Anggota Komisi X DPR RI membidangi kebudayaan dan pariwisata periode 2017-2019 ini.n nat