ARTICLE AD BOX
Sebelumnya harapan tunggal putra Jonatan Christie mempertahankan gelar juga pupus setelah kalah dari wakil India Lakshya Sen, 21-13, 21-10. Sedangkan Fajar/Rian kalah dari pasangan Korea Selatan Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju dalam duel sengit yang berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (14/3) dini hari WITA. Dalam duel selama 1 jam 20 menit, Fajar/Rian kalah dengan skor tipis 18-21, 27-25, 21-23.
"Lawan bermain sangat baik, sangat percaya diri, beberapa kali bola tanggung masih bisa mereka kembalikan," kata Fajar. Fajar/Rian mengakui kesalahan sendiri, terutama saat servis di poin-poin krusial, menjadi faktor yang berpengaruh terhadap hasil pertandingan. "Harga yang sangat mahal yang harus saya terima," ujar Fajar.
Rian pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir lebih awal. "Pastinya kecewa, tapi inilah pertandingan. Ada menang, ada kalah. Apapun hasilnya, kami tetap bersyukur. Kami sudah berusaha maksimal, tapi memang belum rezeki," ujar Rian.
Meski gagal melanjutkan langkah di All England tahun ini, Fajar/Rian menjadikan kekalahan ini sebagai bahan evaluasi untuk turnamen-turnamen berikutnya.
Fajar/Rian juga berharap para wakil Indonesia lainnya, khususnya di sektor ganda putra, bisa meneruskan tradisi juara di turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Indonesia memiliki dua wakil ganda putra yang bertahan hingga perempat final, yakni Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rorry Carnando/Bagas Maulana.
"Semoga Bagas/Leo dan Sabar/Reza bisa tampil maksimal dan memenangkan pertandingan besok. Ini kesempatan mereka untuk naik level," ujar Fajar.
Dalam dua edisi sebelumnya, Fajar/Rian tampil dominan dengan meraih gelar juara dua kali secara berturut-turut. Pada 2023, mereka sukses menaklukkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dengan skor 21-17, 21-14. Setahun kemudian, Fajar/Rian mempertahankan gelar usai menundukkan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-16, 21-16.ant