ARTICLE AD BOX
Selain itu, 5 buah palinggih Pegayungan atau Tigasana juga rusak karena tertimpa bangunan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Bendesa Adat Susut Kaja Anak Agung Oka Winaya menuturkan, saat itu hujan deras disertai angin kencang. ‘’Karena tidak kuat menahan terjangan angin, Bale Pesandekan roboh," ujar AA Oka Winaya, Kamis (20/3).
Selain Bale Pesandekan, lima buah palinggih Pegayungan atau Tigasana yang dipergunakan sebagai linggih pratima Ida Bhatara saat melasti juga rusak. AA Oka Winaya menyatakan pihaknya akan segera menggelar paruman untuk membahas pascaperistiwa tersebut. Antara lain, tentang langkah apa yang akan diambil terkait kejadian itu. "Kami akan segera gelar paruman, " ujarnya.
Menurut AA Oka Winaya kerugian material dari robohnya Bale Pesandekan dan 5 palinggih Tigasana itu ditaksir Rp600 juta.
Selain di Desa Adat Susut Kaja, bencana juga terjadi di sejumlah lokasi lain di Bangli. Di antaranya, pohon tumbang menimpa dua mobil warga yang sedang parkir di jalur menuju Pura Hyang Ukir, Kelurahan Kubu, Bangli. Dua kendaraan yang jadi korban pohon tumbang, sebuah mobil Taruna milik Anak Agung Ngurah Oka dan sebuah mobil pick up milik Ida Idewa Ngurah Taman.
"Korban jiwa nihil. Saat kejadian kedua kendaraan sedang parkir," ungkap Kepala Pelaksana/Kalaksa BPBD dan Damkar, I Wayan Wardana didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Ketut Agus Sutapa.
Sebelumnya, dampak cuaca ekstrem telah menyebabkan banyak pohon bertumbangan sehingga berakibat terganggunya arus lalu lintas diantaranya jalan raya Batur-Suter, Kintamani, Jalan Bau menuju Sulahan, Kecamatan Susut. Disusul kejadian lain, yakni atap rumah warga berserakan diterbangkan angin kencang di Banjar Sembung, Kelurahan Bebalang.
Berikutnya, di Banjar Pulung pohon tumbang menimpa garase warga. Sedangkan di Kecamatan Susut, di Desa Abuan empat buah bangunan warga rusak ditimpa pohon tumbang. Sedangkan di Banjar Nyalian, Kecamatan Bangli rumah juga rusak tertimpa pohon tumbang.
Penanganan pascabencana itu dilakukan BBPD bersama masyarakat, TNI, Polri dan instansi terkait. "Kami tangani bersama masyarakat, TNI, Polri dan intansi terkait," ujarnya. Nilai kerugian akibat bencana sedang dalam penghitungan.7k17