Banjir Terjang Objek Wisata Ujung

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX
Banjir tersebut menghanyutkan lumpur berpasir dan sampah hingga memenuhi areal parkir. Air juga masuk ke bangunan loket. Banjir terjadi di Objek Wisata Ujung, Selasa (27/5) malam, dan baru ditangani petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem, Rabu (28/5).

Air dari Sungai Subagan yang menerjang areal parkir dan jembatan menuju Objek Wisata Ujung itu selanjutnya terbuang ke areal sawah. Titik buang masih di lokasi Objek Wisata Taman Sukasada Ujung.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa malam itu hanya memantau dampak dari banjir yang dimulai turun hujan pukul 14.00 Wita. Tidak ada kerusakan akibat banjir itu. Sungai Subangan ini satu jalur dengan pondok tempat para nelayan menambatkan jukung, menyimpan jaring dan mesin.

Terjangan air di Sungai Subangan menyebabkan senderan jembatan menuju Pantai Ujung Pesisi tergerus. Bangunan tempat rapat nelayan dan pondok para nelayan juga tergerus. Senderan di tepi Sungai Subagan jebol. 15 perahu bersama jaring dan mesin dievakuasi agar tidak mengalami kerusakan.

"Banjir ini terjadi akibat cuaca ekstrem. Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di tempi Sungai. Nelayan untuk sementara agar tidak beraktivitas karena sangat berisiko," pinta Ida Ketut Arimbawa.

Kelian Banjar Ujung Pesisi Andreas mengakui banjir itu luapan air Sungai Subangan dengan volume cukup besar. "Dua warung hanyut, dan satu sepeda motor sempat hanyut tetapi berhasil diselamatkan," kata Andreas.

Salah satu nelayan, Ayar mengaku kesulitan beraktivitas. "Mesti melalui jalan pintas yang cukup jauh menuju pantai, karena tidak berani melintasi jembatan penghubung ke Pantai Ujung Pesisi," kata Ayar.

Di bagian lain, tanah dan tembok jebol terjadi di tiga lokasi berbeda. Tanah longsor di Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Selasa (27/5) pukul 18.00 Wita, menimpa panyengker Pura Dadia Pande Sekar Gunung, hingga jebol panjang 4 meter. Material masuk pura, bencana itu dilaporkan Kelian Banjar Sega I Komang Kariana, dan telah ditangani secara gotong royong 21 KK sebagai pangempon pura itu.

Sedangkan tanah longsor di Banjar Kayu Wit, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, dilaporkan Kelian Banjar Kayu Wit I Wayan Mudra, menimpa bangunan rumah ukuran 5,5 meter x 8,5 meter milik I Made Patra. Akibatnya kamar tidur, dan kamar suci jebol, kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta. "Saat kejadian sekeluarga kaget, langsung lari menyelamatkan diri," kata I Made Patra.

Sedangkan tembok pekarangan, milik I Nyoman Simpen, di Banjar Sekar Gunung, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem,  jebol panjang 17 meter di lahan 3 are.7k16
Read Entire Article