ARTICLE AD BOX
Tokoh Masyarakat Kuta ini menegaskan bahwa keberadaan akses putar balik tersebut sudah sejak lama menjadi akses vital bagi warga lingkungan Patasari, terutama yang datang dari arah Kuta.
Sebagai langkah konkret, Anom Gumanti mengusulkan pembuatan jalan alternatif di bawah jembatan Bypass Ngurah Rai. Jalan tersebut rencananya akan menghubungkan Jalan Tuan Lange dengan kawasan Patasari, khusus untuk dilalui sepeda motor. “Wacana ini sebenarnya sudah pernah saya usulkan. Lokasi tersebut sangat memungkinkan secara teknis, asalkan memperhatikan kondisi pasang surut air sungai,” ujar Anom Gumanti, Senin (7/4).
Secara aturan lalu lintas, Anom Gumanti mengakui bahwa keberadaan akses putar balik di jalan nasional memang kurang ideal. Namun, melihat fungsinya bagi warga, dia menilai perlu dicari solusi yang tidak memberatkan masyarakat. “Kasihan masyarakat jika harus memutar jauh hingga ke perbatasan Badung-Denpasar Selatan,” jelas politisi asal Kuta ini.
Menurutnya, alternatif ini lebih aman dan tidak menyalahi aturan lalu lintas, karena tidak ada lagi kendaraan yang harus menyeberang di jalur cepat. Namun untuk merealisasikan usulan ini, dia mengatakan perlu ada koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Dia pun berharap agar instansi teknis di lingkungan Pemkab Badung segera menindaklanjuti usulin ini dan melibatkan masyarakat dalam prosesnya, agar solusi yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan kedua belah pihak secara adil dan menyeluruh.
“Saya sudah komunikasikan hal ini dengan Bupati Badung, Pak Wayan Adi Arnawa. Kalau diperlukan, saya siap fasilitasi mediasi antara pemerintah dan masyarakat,” kata Anom Gumanti. 7 ol3