DPC PDIP Klungkung Gelar Lomba Barista Kopi dan Mixology Arak Bali

1 day ago 4
ARTICLE AD BOX
Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gde Anom, mengatakan lomba ini rutin digelar setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal. Selain itu, ajang ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan UMKM di Kabupaten Klungkung.

Lomba ini tidak sekadar memperkenalkan keanekaragaman kopi Bali dan arak Bali, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya lokal. “Hal ini sekaligus untuk mendukung UMKM di Klungkung,” ujar Gung Anom.

Dia menambahkan, saat ini para produsen arak tradisional Bali sudah tidak perlu lagi khawatir soal legalitas usaha. Dengan adanya payung hukum berupa Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, proses perizinan produksi arak Bali menjadi lebih mudah dan terbuka.

Banyak yang belum paham bahwa mengurus izin itu gampang dan gratis. Jangan sampai mereka waswas atau bermain kucing-kucingan lagi. “Kami fasilitasi perizinan bagi produsen arak Bali, khususnya pelaku UMKM,” kata Gung Anom.

Lomba mixology arak Bali diikuti tujuh peserta, sementara lomba barista kopi Bali diikuti empat peserta. Seluruh peserta merupakan warga asli Klungkung yang memiliki KTP lokal, meski beberapa di antaranya tengah menempuh pendidikan di luar daerah.

Dalam lomba barista, tiap peserta diberikan waktu enam menit untuk meracik kopi terbaik mereka. Sedangkan, dalam lomba mixology, para peserta menunjukkan keterampilan meramu arak Bali menjadi minuman khas yang kini semakin digemari, terutama oleh generasi muda.

Para juara nantinya akan dikirim mewakili Klungkung dalam ajang serupa di tingkat Provinsi Bali. Ini bersamaan dengan pengiriman tim sepakbola Klungkung, yang juga merupakan rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno tahun ini.

Salah satu peserta lomba barista, Pasek Kadek Ariwijaya, 21, mengaku sangat antusias mengikuti ajang ini. Baginya ini merupakan pengalaman pertama berlomba meracik kopi Bali. “Untuk persiapan lombanya standar saja, seperti menyiapkan alat dan bahan. Namun, suasana lombanya yang benar-benar baru buat saya,” kata Pasek. 7 wan
Read Entire Article