Jenazah Adi Kristiana Tiba di Rumah Duka

12 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
NEGARA, NusaBali
Suasana duka amat dalam menyelimuti kediaman pasangan I Gede Bagia dan Ni Wayan Murni di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (19/5) sore. Jenazah putra bungsu mereka, I Komang Adi Kristiana,23, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal dunia di Polandia, Kamis (8/5) lalu, akhirnya tiba di rumah duka.

Kedatangan jenazah Adi Kristiana yang tiba sekitar pukul 14.55 Wita, disambut dengan isak tangis yang memilukan dari pihak keluarga. Ibunda almarhum bahkan tak kuasa menahan kesedihan hingga jatuh pingsan dan harus dibantu oleh anggota keluarga lainnya. Para anggota Sekaa Truna Truni (STT) setempat juga turut hadir menyambut kedatangan jenazah rekan mereka.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi (P3T) pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana Putu Agus Arimbawa yang turut mengawal proses pemulangan jenazah, menyampaikan bahwa seluruh proses berjalan lancar dan cepat. "Setelah melalui berbagai proses, akhirnya sudah rampung dan tiba di rumah duka sore ini," ujarnya.

Agus Arimbawa menjelaskan bahwa keberangkatan Adi Kristiana ke Polandia sebagai PMI dilakukan secara prosedural. Oleh karena itu, proses pemulangannya pun tergolong sangat cepat, yakni hanya membutuhkan waktu 11 hari sejak dinyatakan meninggal dunia hingga tiba kembali di Jembrana. 

"Komang (Adi Kristiana) ini telah bekerja di Polandia sejak tahun 2023. Sejatinya Komang ini hendak diperpanjang kontraknya. Namun karena kondisinya yang sudah mulai sakit, kontrak urung dilakukan," ungkap Agus Arimbawa. 

Dalam kesempatan tersebut, Agus Arimbawa mengimbau kepada seluruh masyarakat atau calon pekerja migran Indonesia (CPMI) untuk selalu mengikuti prosedur resmi saat bekerja di luar negeri. Hal ini akan sangat membantu dalam pengurusan berbagai dokumen jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Jika melalui mandiri, prosesnya agak sulit dan waktunya cukup panjang. Bahkan beberapa kali belakangan ini hingga menggalang donasi untuk pemulangan dan prosesnya lebih lama," tegas Agus Arimbawa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Adi Kristiana dikenal oleh keluarga dan teman-temannya sebagai sosok yang baik hati dan pekerja keras, serta aktif dalam kegiatan STT di banjarnya. Pihak keluarga sangat terkejut dengan kabar sakitnya Adi Kristiana setelah dua tahun bekerja di luar negeri. Mengingat selama ini dia dikenal sehat dan jarang sakit.

Meskipun diselimuti duka yang mendalam, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian Adi Kristiana. Mengenai upacara pengabenan, keluarga masih akan melakukan konsultasi untuk menentukan hari baik secepatnya. "Rencana pihak keluarga akan melangsungkan ngaben ngelanus. Tapi untuk kapan diaben, keluarga masih nunasan baos ke griya," pungkas Agus Arimbawa.7ode
Read Entire Article