Kelulusan SD-SMP di Denpasar Masih Ditentukan Sekolah

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama, Rabu (9/4). Ketentuan tersebut belum berubah lantaran belum ada instruksi dan surat resmi dari pusat.  Sehingga, penentuan kelulusan masih menggunakan aturan lama. "Penentuan kelulusan SD dan SMP masih gunakan sistem lama. Belum ada instruksi dari pusat. Mungkin untuk SMA ada perbedaan," jelasnya.

Menurut Agung Wiratama, saat ini yang turun baru istilah penerimaan peserta didik baru. Dimana istilah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan berubah nama menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Perubahan nama ini berlaku di seluruh Indonesia termasuk juga di Kota Denpasar. Selain itu, ada juga perubahan istilah dari jalur zonasi menjadi jalur domisili. "Yang ada aturan terbarunya sudah kami terima. Kalau untuk kelulusan masih menggunakan sistem lama," kata Wiratama.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa Ujian Nasional (UN) akan dibuat dalam versi baru. Dimana ujian versi baru ini akan mulai diselenggarakan pada November 2025 bagi siswa SMA. Digelar bulan November dengan alasan kelas 12 SMA nanti akan kuliah dan hasil itu bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi. Sementara untuk siswa kelas 6 SD dan 9 SMP akan dimulai pada tahun 2026. 

Untuk diketahui, pada tahun 2024 lalu, kelulusan siswa SD dan SMP di Denpasar masih ditentukan oleh sekolah. Di mana untuk menentukan kelulusan siswa tersebut menggunakan indikator nilai rapor dan juga hasil Ujian Sekolah (US). Di mana setiap sekolah akan membuat kriteria kelulusan tersebut. Namun secara umum, selain US, untuk SD menggunakan nilai raport kelas 4 semester I dan II, kelas 5 semester I dan II, dan kelas 6 semester I.

Sedangkan untuk SMP menggunakan nilai rapor kelas 7 semester I dan II, kelas 8 semester I dan II, dan kelas 9 semester I. Sedangkan untuk soal US dibuat oleh masing-masing sekolah. Di mana sekolah satu akan berbeda dengan sekolah lainnya. Hal ini dikarenakan sekolah tersebutlah yang tahu kondisi siswa dan pembelajaran yang dilakukan. 7 mis
Read Entire Article