Warning: session_start(): open(/home/beritaupdateid/public_html/src/var/sessions/sess_c334210b104d86207f4843823188a987, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaupdateid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaupdateid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaupdateid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kisah Heroik Panji Sakti Menginspirasi Ogoh-Ogoh Banjar Gunung Pemogan - Slot Berita Interaktif Terbaru

Kisah Heroik Panji Sakti Menginspirasi Ogoh-Ogoh Banjar Gunung Pemogan

9 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Kadek Guna Mantha, konseptor sekaligus arsitek karya ini, mengungkapkan bahwa proses pembuatan sudah mencapai 30% sejak dimulai pada pertengahan Desember 2024. “Tahun ini kami menampilkan 7 tokoh karakter dengan dua tokoh utama, serta mengusung rancangan bongkar pasang untuk bagian sayap dan tubuh. Fokus kami adalah anatomi dan gerakan agem tandang tangkis tanpa menggunakan mesin,” jelas Dek Guna.

Tema peperangan dalam karya ini terinspirasi dari sejarah perjuangan I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang dikenal sebagai raja perkasa dari Singaraja. Dalam ogoh-ogoh ini, digambarkan pertempuran antara prajurit, patih, dan raja. 

"Kami ingin menyampaikan semangat heroik dan nilai keberanian yang relevan untuk generasi muda," tambah Dek Guna, yang juga aktif di berbagai kompetisi seperti Teruna Teruni Bali dan atlet voli Porprov Denpasar 2019.

Anggaran proyek ini diperkirakan mencapai Rp70 juta. “Hingga kini, dari 30% pengerjaan, kami baru menghabiskan Rp10 juta. Lokasi pembuatan sementara di area Pasar Galang Ayu karena banjar kami sedang direnovasi,” ujar Dek Guna. Proses pengerjaan dilakukan setiap sore hingga malam agar tidak larut begadang.

Dalam menyambut Tahun Baru Caka 1947, Dek Guna berharap aparat desa seperti pecalang dan prajuru adat ikut menjaga keamanan Banjar. “Setiap tahun selalu saja ada tantangan, termasuk kasus pencurian yang belum terselesaikan. Kami berharap masalah ini bisa diminimalisir,” kata  lulusan Institut Desain & Bisnis Bali (IDB).

Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga esensi kompetisi tarung bebas antar-ST di Kota Denpasar. “Ajang ini jangan hanya menjadi main-main. Diharapkan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kreativitas dan karya seni,” tuturnya.

Proses pembuatan ogoh-ogoh yang berada di tengah keramaian Pasar Galang Ayu turut diawasi oleh pecalang. Kehadiran warga dan komunitas juga menjadi motivasi bagi tim. “Meski berada di area publik, kami berupaya menjaga karya ini agar tetap aman. Dukungan masyarakat sangat berarti dalam proses ini,” tambah Dek Guna.

Dengan tema heroik dan keunikan rancangannya, karya ST Werdhi Sentana diharapkan mampu memberikan inspirasi sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap nilai-nilai tradisi dan sejarah Bali. Tarung bebas tahun ini pun menjadi ajang pembuktian kreativitas pemuda Bali dalam menjaga kelestarian seni budaya.


Read Entire Article