Komisi II Dorong RPH Direvitalisasi

6 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
SINGARAJA, NusaBali
Rumah Potong Hewan (RPH) milik pemerintah didorong untuk direvitalisasi. Harapan itu disampaikan Komisi II DPRD Buleleng saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama sejumlah instansi terkait. Revitalisasi RPH ini dipandang penting, karena saat ini kondisinya sudah mengalami kerusakan.

Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Wayan Masdana, Selasa (15/4) kemarin, mengatakan RPH memiliki potensi besar untuk mendongkrak retribusi daerah. Hanya saja, keberadaan RPH di Buleleng hanya ada satu-satunya di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Sehingga potensi pendapatan daerah ini tidak terserap maksimal, karena tidak tersedianya RPH yang lebih banyak.

“RPH di Buleleng saat ini hanya ada di Desa Panji Anom, jika melihat luas wilayah dan kebutuhan daging potong Buleleng tentu tidak bisa mengcover semuanya. Mungkin untuk jangka pendek RPH Panji Anom kita dorong untuk direvitalisasi, untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” ucap Masdana.

Rencana itu disambut positif oleh Kepala Dinas Pertanian Buleleng Gede Melandrat. Sebab saat ini selain hanya satu-satunya, kondisi RPH Panji Anom ini sudah mulai rusak. Mulai dari beberapa atap dan tembok pembatas jebol dan mengganggu drainase sawah di sebelahnya.

Kadistan Gede Melandrat –IST 

Bahkan RPH di wilayah Lokapaksa, Kecamatan Seririt yang sudah lama tidak beroperasi sudah ambruk seluruhnya. “Kondisi RPH satu-satunya memang sudah tidak layak, atapnya ada yang sudah jebol, yang di Seririt juga sudah ambruk semua, kami tentu yang paling pertama setuju untuk direvitalisasi kalau anggaran mendukung,” kata Melandrat.

Menurutnya, dengan luas wilayah Buleleng dan populasi sapi dan kebutuhan daging potong, minimal ada 3 RPH yang beroperasi. Selain di wilayah kota, juga perlu di Kecamatan Seririt dan juga di Gerokgak yang banyak populasi dan rumah potong liar.

“Karena ketidaktahuan proses pemotongan ada SOPnya, pemeriksaan kesehatan dokter hewan juga karena fasilitas RPH yang tersedia juga sangat terbatas. RPH di Panji Anom hanya bisa 20 ekor setiap hari. Mudah-mudahan usulan ini bisa dipertimbangkan pimpinan,” papar Melandrat.7 k23
Read Entire Article