ARTICLE AD BOX
MANGUPURA, NusaBali
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Badung menunda rencana pengecekan seluruh peralatan olahraga masing-masing cabang olahraga (Cabor) di daerah Gumi Keris itu. Penundaan tersebut
karena sejauh ini masih fokus dalam monitoring dan evaluasi latihan para atlet jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2025, September mendatang.
Ketua KONI Badung, Made Nariana tidak memungkiri terkait adanya penundaan agenda pengecekan peralatan masing - masing cabor yang didapat dari hibah Pemkab Badung melalui KONI. Penundaan ini karena jadwal yang cukup padat dilakukan oleh pihaknya, maupun juga cabor itu sendiri.
"Sesuai rencana memang sejak awal Maret ini. Tapi, kita tunda dulu karena berbagai pertimbangan," ungkap Nariana saat dikonfirmasi, Jumat (14/3).
Dijelaskan Nariana, yang difokuskan pada bulan Maret ini terkait Monitoring dan Evaluasi (Monev) latihan para atlet di masing - masing cabor yang akan diterjunkan di Porprov Bali pada September nanti. Monev ini akan dirutinkan lagi, yakni Sabtu dan Minggu. Karena, menurut dia, pemantauan rutin sangat diperlukan jelang event dua tahunan Provinsi Bali itu.
"Kalau Monev latihan kita agendakan lebih intens lagi. Maka dari itu, program Monev peralatan kita tunda dulu. Fokus agenda persiapan jelang Porprov dulu," tegas Nariana.
Mantan Ketua Umum KONI Bali ini juga mengaku untuk Monev akhir pekan ini seperti cabor Cricket, Tarung Derajat dan Catur. Monev itu mencatat juga intensitas latihan para atlet serta memberi motivasi kepada seluruh atlet yang akan berjuang di Porprov nantinya. Nariana juga menyebutkan kalau Monev ini diharapkan membangkitkan semangat mereka untuk memberikan yang terbaik.
"Monev cabor melakukan latihan mandiri. Ya, intinya dalam latihan, kita memberikan motivasi dan semangat sebagai atlet Badung, sehingga mereka optimis sebagai atlet," kata Nariana.
Langkah ini agar sejalan dengan rencana KONI Badung untuk meraih juara umum pada Porprov Bali nanti. Karena, target Porprov kali ini meraih juara umum ke 10 kali berturut-turut. Maka, perlu memastikan kesiapan seluruh cabor dan atletnya yang sudah menggelar latihan secara mandiri. "Ini upaya kita untuk meraih target 10 kali juara. Dengan intensitas latihan yang tinggi, tentu peluang untuk meraih prestasi terbuka lebar," pungkas Nariana, sambil berharap.dar