Lapas Singaraja Perketat Pengamanan

Pihak Lapas tak memungkiri  kecolongan, sehingga ponsel yang notabene barang terlarang bisa masuk ke dalam Lapas. Terlebih ponsel itu dimanfaatkan untuk salah satu narapidana mengatur peredaran narkoba.

Kepala Lapas Kelas IIB, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra mengatakan pasca ditemukannya kasus ponsel masuk ke dalam lapas, upaya pengawasan terus ditingkatkan. Mulai dari penambahan kamera CCTV hingga kontrol keliling. Pihaknya juga terus mengusulkan penambahan pegawai setiap tahunnya, untuk memperkecil rasio perbandingan antara petugas lapas dengan warga binaan. 

“Khusus petugas pengamanan Lapas itu ada empat regu. Setiap satu regu ada tujuh orang. Sedangkan idealnya untuk petugas pengamanan itu berkisar 15 hingga 20 orang tiap regu,” ujarnya, Jumat (14/3) siang.

Ia menyebutkan, berbagai upaya pengamanan juga sudah diterapkan secara maksimal. Seperti penggunaan X-Ray maupun penggeledahan badan bagi setiap pengunjung Lapas. Tak hanya itu, pihaknya sering memberikan arahan kepada para petugas Lapas, untuk meminimalisir masuknya barang terlarang ke dalam Lapas. 

“Kami selalu memberikan arahan agar para petugas tidak melanggar aturan. Salah satunya menyelundupkan barang terlarang ke dalam lapas. Karena salah satu celah (penyelundupan) ini bisa dari petugas, pengunjung, maupun lemparan dari luar,” jelasnya.

Gusti Lanang tak memungkiri jika pihaknya kecolongan hingga ada kejadian ponsel masuk ke dalam Lapas. Namun menurutnya, ponsel yang digunakan warga binaan untuk berkomunikasi mengatur peredaran narkoba itu merupakan peninggalan dari warga binaan yang telah bebas. 

Dari kejadian masuknya ponsel itu disinyalir karena warga binaan memanfaatkan celah dari pengawasan petugas. Apalagi jumlah warga binaan yang menghuni Lapas Singaraja tergolong overload. Kapasitas Lapas Singaraja sejatinya hanya 100 orang. Sedangkan saat ini dihuni oleh 327 orang. 

“Sementara jumlah petugas Lapas Singaraja, totalnya hanya 75 orang. Jumlah ini masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan jumlah warga binaan yang ada di dalam,” sebut dia.  7 mzk