Longsor di Karangasem, Sebanyak 30 KK Terisolir

3 days ago 3
ARTICLE AD BOX
“Baru mulai ditangani tuntas satu titik warga masih terisolir,” ujar Perbekel Bunutan, Kecamatan Abang, I Made Suparwata di Banjar Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (15/4). Menurut Suparwata longsor kembali terjadi menghambat akses ke pemukiman Tempek Pekarangan, Banjar Sega. Sebelumnya tiga titik longsor juga terjadi di jalur yang sama pada 7 Desember 2021 silam. Perbekel Suparwata mengatakan bukan saja longsor juga disertai pohon tumbang ukuran besar-besar, sehingga penanganannya harus dengan cara memotong batang pohon terlebih dahulu, berlanjut mengevakuasi tanah longsor itu.

“Penanganan awal gunakan eskavator milik Dinas PUPR Karangasem, penanganan lanjutan, Rabu (16/4),” tambahnya. Hadir di lokasi kejadian, Kelian Banjar Sega I Komang Karina, Perbekel Bunutan Suparwata, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karangasem I Nyoman Soko Wijaya dan warga masyarakat.

Soko Wijaya mengakui, baru bisa melakukan penanganan, karena masih koordinasi untuk mendapatkan alat berat. “Harus gunakan alat berat untuk menangani longsor ini mengingat material yang longsor tumpukannya cukup tebal di tiga titik,” kata Soko Wijaya. Diakuinya, bencana tanah longsor sering terjadi di Banjar Sega, Desa Bunutan mengingat struktur tanahnya labil, dan subur. Walau di lokasi itu banyak tumbuh pohon-pohon besar, jika diguyur hujan, pohon besar itu akan roboh disertai longsor.

“Bukan saja rawan tanah longsor, di Banjar Sega juga rawan terjadi pergeseran tanah,” tambahnya. Apalagi tanah longsor yang sering terjadi di jalur Tempek Pekarangan, Banjar Sega yang jalurnya buntu, sehingga warga sering terisolir jika bencana longsor terjadi. Penanganan terus dilakukan, hingga tuntas. Tinggal melakukan penanganan di dua titik dan ditambah menebang batang pohon di lokasi longsor itu. 7 k16
Read Entire Article