OJK Bali Bukukan Kucuran Kredit Triwulan I-2025 Capai Rp 113,82 Triliun

14 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
“Industri jasa keuangan di Bali sampai Maret 2025 terjaga stabil,” kata Kepala OJK Bali Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Senin (19/5).

Dia memaparkan berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit masih didorong oleh peningkatan kredit investasi yang tumbuh sebesar Rp 5,02 triliun atau 16,24 persen dibandingkan periode sama 2024.

Menurut Puji, tingginya pertumbuhan kredit investasi menggambarkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi di Bali.

Sementara itu, apabila mencermati kategori debitur, regulator lembaga jasa keuangan itu mencatat didominasi oleh pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebesar 51,98 persen.

Namun, apabila ditinjau dari sisi penggunaan kredit lebih banyak digunakan untuk konsumtif atau sektor bukan lapangan usaha sebesar 33,88 persen, kemudian disusul perdagangan besar dan eceran sebesar 28,42 persen.

Puji menyebutkan meski kucuran kredit tumbuh, namun kualitas kredit yang diserap oleh debitur hingga per Maret 2025 masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 3,10 persen.

Realisasi NPL tersebut tidak jauh berbeda dengan periode sama atau per Maret 2024 yang mencapai 3,12 persen.

Di sisi lain, penyelesaian kredit restrukturisasi dan ekspansi kredit berdampak positif bagi penurunan rasio kredit berisiko atau Loan at Risk (LaR) menjadi 11,62 persen dibandingkan Maret 2024 sebesar 17,73 persen.

Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan di Bali mencapai Rp 192,72 triliun atau tumbuh 10,47 persen dibandingkan periode sama 2024.

Pertumbuhan itu berada di atas pertumbuhan DPK secara nasional yang mencapai 4,76 persen.

Berdasarkan jenisnya, peningkatan DPK pada Maret 2025 ditopang oleh kenaikan nominal tabungan sebesar Rp 11,97 triliun. 7 ant
Read Entire Article