ARTICLE AD BOX
“Kami mendampingi Bapak Menteri untuk penanganan sampah laut. Menurut kami sampah kiriman ini sudah terjadi dari tahun ke tahun, ke depan harapan kami bisa ditanggulangi. Di bulan ini kami siapkan regulasinya, kita siapkan alat yang bisa menangani sampah ini, sehingga tidak sampai ke pesisir pantai,” ujar Wabup Alit Sucipta.
Menurut Wabup Alit Sucipta menyebut, strategi dan teknologi penanganan sampah laut masih dalam tahap pembahasan dan akan disesuaikan dengan alat yang mampu menjangkau area laut secara efektif. Proses ini juga melibatkan pihak ketiga serta dikoordinasikan langsung dengan Bupati Badung. “Minimal kita bisa menangkap (sampahnya) sebelum sampai ke pantai. Tentu ini biayanya cukup besar,” tambahnya.
Dalam upaya penanganan selama ini, Pemkab Badung mengandalkan sinergi antara instansi pemerintah, TNI, serta masyarakat. Kerja sama ini dinilai efektif menjaga kebersihan kawasan pantai pariwisata seperti Kuta, Legian, Seminyak, hingga Kedonganan.
“Tentu kami berterima kasih dengan teman-teman dari TNI sudah ikut dari awal sampai sekarang. Astungkara, dengan kedatangan pak Menteri, kami mendapatkan dukungan tambahan berupa dump truck untuk pengangkutan sampah laut,” kata Wabup Alit Sucipta.
Data terbaru mencatat, sejak awal musim sampah laut hingga saat ini, telah terkumpul sekitar 4.150 ton sampah. Sampah tersebut sebagian besar ditampung di Kedonganan, Pererenan.
Lebih lanjut, Wabup Alit Sucipta menegaskan bahwa penanganan jangka panjang akan difokuskan pada pengelolaan sampah langsung dari sumbernya. Hal ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali yang mengamanatkan agar sampah diselesaikan di tempat asalnya, baik di rumah tangga, desa, vila, hotel, dan kafe.
“Harapan kami, Pemkab Badung akan terus melaksanakan penanganan sampah ini dengan baik. Sampah pariwisata harus bisa dituntaskan dari sumber, sesuai dengan pergub Bapak Gubernur. Kalau bisa diselesaikan dari sumbernya, maka volume sampah yang sampai ke laut bisa diminimalisir,” tegas Wabup Alit Sucipta.
Dengan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, lanjut, Pemkab Badung berharap permasalahan sampah, terutama yang mengancam sektor pariwisata dapat ditangani secara berkelanjutan dan berdampak jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. 7 ol3