Putri Koster Luncurkan Sekaa Arja Sundara Citta RRI Denpasar

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
Peluncuran sekaa arja ini menjadi bentuk apresiasi atas konsistensi RRI Denpasar dalam pelestarian budaya Bali, khususnya kesenian drama tari arja. Putri Koster menyampaikan penghargaan dan dukungannya terhadap langkah RRI Denpasar yang telah menginisiasi pembentukan sekaa arja tersebut.

“Saya menyampaikan apresiasi atas upaya serta konsistensi dari RRI Denpasar untuk melestarikan budaya Bali, salah satunya kesenian drama tari arja,” ujarnya.

Istri Gubernur Bali Wayan Koster ini menekankan bahwa seni arja merupakan bentuk kesenian yang kompleks dan tidak mudah untuk dilakoni. Menurutnya, seniman arja harus memiliki berbagai kemampuan seni sekaligus.

“Tidak sembarang seniman bisa lakukan ini, untuk itu harus dilatih sejak kecil. Kita lakukan regenerasi dengan mendorong para remaja untuk mencintai dan nantinya melakoni seni arja,” imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Ny Putri Koster menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan ruang bagi kesenian arja untuk tampil secara rutin setiap bulan. Hal ini merupakan langkah baru dalam pengembangan seni arja yang sebelumnya hanya dipentaskan setahun sekali dalam Pesta Kesenian Bali.

“Saya membuka ruang bagi sekaa arja untuk tampil sebulan sekali di sini. Di samping sebagai wadah bagi seniman untuk berkreativitas, juga untuk memperkenalkan dan mendekatkan seni arja ke kalangan generasi muda kita. Kita harus terus berkarya dan jangan lupa, lakukan evaluasi agar kita bisa meningkatkan kualitas penampilan kita,” tutur Ny Putri Koster.

Acara launching tersebut dihadiri Kepala Stasiun LPP RRI Denpasar Ngatno, Ketua Dewan Pengawas LPP RRI Anwar Mujahid Adi Trisnanto, serta para seniman dan budayawan. Dalam kesempatan itu, untuk pertama kalinya ditampilkan pementasan Arja Sundara Citta RRI Denpasar dengan lakon ‘Tetamian’.

Pementasan yang disutradarai oleh Gusti Sumadi atau yang akrab disapa Aji Tibah ini mengisahkan putra mahkota Kerajaan Jenggala yang akan dinobatkan sebagai raja bersama permaisurinya dari Kerajaan Daha. Di sisi lain, Raden Wiryangkara dari Kerajaan Pajarakan menghadiri acara penobatan tersebut sambil mengembalikan barang pusaka bernama Tetamian.

Penampilan perdana Arja Sundara Citta RRI Denpasar yang dilakoni oleh sekitar 12 seniman ini berlangsung selama dua jam. Suguhan drama tari arja tersebut sukses memukau penonton yang hadir dan seolah melepas kerinduan akan kejayaan seni arja yang pernah mencapai puncaknya pada era 1960-an. 7 adi
Read Entire Article