Rendah, Aktivasi Kependudukan di Tabanan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana menyebut rendahnya kesadaran masyarakat untuk aktivasi IKD ini menjadi tantangan utama. Banyak warga belum merasakan manfaat langsung dari layanan digital ini. "Manfaat IKD ini belum maksimal bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya Selasa (27/5).

Guna mengejar ketertinggalan tersebut, Disdukcapil Tabanan menerapkan berbagai strategi. Di antaranya, mewajibkan instalasi aplikasi IKD bagi warga yang mengurus administrasi kependudukan di kantor Dukcapil. "Kami juga menggelar layanan jemput bola aktivasi IKD di lingkungan Pemkab Tabanan," tegasnya.

Selain itu, Dukcapil telah mengintegrasikan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di 133 desa dan seluruh kecamatan di Tabanan. Langkah ini ditujukan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan IKD.

Tak berhenti di situ, strategi jemput bola juga akan diperluas ke titik-titik pelayanan publik lainnya seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan sekolah. "Diharapkan dengan berbagai pendekatan ini, aktivasi IKD di Tabanan bisa meningkat signifikan dan mempercepat transformasi layanan kependudukan berbasis digital," tandasnya.7des