ARTICLE AD BOX
Acara Safari Ramadhan yang juga diisi bagi-bagi takjil itu, juga dihadiri Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma. Dalam kesempatan itu, Gus Tony mengajak seluruh masyarakatnya untuk terus menjaga suana damai dan harmonis. Terlebih menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi yang berdekatan di tahun ini.
Gus Tony juga menekankan pentingnya mengatur jadwal mudik agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, terutama di Pelabuhan Gilimanuk. "Kami mengimbau kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk menyampaikan kepada umat agar melakukan mudik lebih awal guna menghindari kemacetan. Jika terjadi antrean panjang hingga menghambat perjalanan, kami juga berharap mushola-mushola di Gilimanuk bisa menjadi tempat singgah sementara bagi pemudik yang tertahan," ujar Gus Tony.
Kompol Mulyadi menjelaskan, imbauan mudik lebih awal itu menjadi bagian untuk menciptakan perjalan mudik yang aman dan nyaman. Ia berharap tidak ada pemudik sampai terjebak macet karena bertabrakan dengan prosesi Nyepi, baik itu saat pelaksanaan melasti, pacaruan, dan pengarakan ogoh-ogoh.
"Kami mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal. Paling lambat sebelum 26 Maret 2025 agar tidak terjebak kemacetan. Mari bersama-sama menjaga ketertiban selama perayaan keagamaan ini berlangsung," ucap Kompol Mulyadi.
Selain imbauan mudik, Kompol Mulyadi mengajak seluruh masyarakat, khususnya para tokoh agama, untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Ia mengingatkan bagi warga yang memiliki tamu atau penduduk pendatang wajib melaporkan ke aparat setempat dalam kurun waktu 1x24 jam.
Kompol Mulyadi juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam membimbing generasi muda agar menjauhi pergaulan bebas dan bahaya narkoba. Termasuk pesan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi.
"Sebagai orang tua, kita wajib mengawasi anak-anak kita. Mari kita juga tanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang lebih baik," ucap Kompol Mulyadi.7ode