Sapi Bali Berbobot 772 Kg untuk Kurban Presiden Prabowo

Salah satu sapi peliharaannya resmi dibeli Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025 ini.

Sapi berjenis Bali itu memiliki bobot mencapai 772 kilogram (Kg) dan berusia sekitar 4,5 tahun. Sukata menyebut, sapi tersebut merupakan yang terbesar di kandangnya dan dirawat sejak masih anakan. 

“Masih ada dua sapi lainnya, tapi yang ini paling besar. Saya pelihara dari anakan,” jelas Sukata saat dihubungi, Kamis (29/5). Sapi tersebut dibeli oleh Prsedien Prabowo melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali setelah melalui tahapan seleksi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng serta Provinsi Bali. Proses pembeliannya dimulai sejak awal bulan Mei lalu saat Sukata dihubungi petugas dari Dinas Pertanian Buleleng yang mencari kandidat hewan kurban untuk Presiden. 

Setelah itu, tim dari dinas bersama dokter hewan melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap kesehatan dan kelayakan sapi. “Dicek dulu kesehatannya. Baru setelah itu disepakati dan dibayar. Transaksinya sudah selesai pada, Selasa (27/5). Dibeli dengan harga Rp 75 juta,” tuturnya. Sukata mengaku senang saat hewan ternaknya dibeli sebagai hewan kurban oleh Presiden Prabowo. "Perasaan saya setelah sapi saya dibeli Pak Prabowo ya senang, gembira, dan bangga,” akunya.

Sukata mengatakan, hewan ternak miliknya itu hanya diberi pakan alami, yakni rumput segar. Jika perlu, ia hanya menambahkan vitamin B untuk menjaga nafsu makan sapi. “Makannya hanya rumput hijau sehari tiga kali. Tidak dikasih obat atau apa, paling kalau nafsu makannya berkurang saya kasih vitamin,” kata dia. Yang menarik, ini bukan kali pertama sapi milik Sukata dibeli Presiden RI. Ia mengenang, pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, salah satu sapinya yang berbobot 632 kilogram juga pernah dibeli untuk kurban Idul Adha. “Dulu waktu Pak Jokowi menjabat periode kedua, juga pernah beli sapi saya,” ujarnya bangga.

Sapi yang dibeli Presiden Prabowo saat ini masih berada di kandang milik Sukata, dan direncanakan akan diambil pada awal Juni, sekitar tanggal 5 Juni atau 6 Juni. Informasi yang diterimanya, sapi tersebut akan digunakan untuk kurban di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng. 7 mzk