Timpa 11 Rumah, 20 Pohon Hadang Pengendara

1 month ago 6
ARTICLE AD BOX
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengoordinasikan anggota dalam penanganan 33 tempat kejadian perkara (TKP). Para anggota berbagi tugas dibantu masyarakat. "Petugas BPBD terbatas, syukur dapat bantuan dari perangkat desa, staf camat, TNI dan Polri, serta masyarakat turut melakukan penanganan pohon tumbang," jelas Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa di salah satu lokasi kejadian di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karangasem, Kamis (20/3).

Penanganan pohon tumbang dilakukan selama 19 - 20 Maret. Pohon kelapa yang tumbang panjang 20 meter dan diameter 30 cm, terjadi di belakang SDN 1 Nawakerti, di Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, menimpa rumah warga  milik I Ketut Nama. Bagian atap genteng jatuh berserakan.

Pohon tumbang lainnya menimpa rumah di Banjar Perangsari Kaja, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat menimpa rumah milik I Made Ribek. Di Banjar/Desa Kesimpar, Kecamatan Abang pohon kelapa menimpa rumah I Nengah Radi Eka Putra Begitu juga kamar mandi dan rumah milik I Kadek Bayu tertimpa kelapa panjang 15 meter dan diameter 25 cm.

Pohon tumbang lainnya yang menimpa rumah, di Banjar Asak Kangin, Desa Pertima, Kecamatan Selat menimpa rumah Ni Nengah Candra, di Banjar Tihing Seka, Desa Bebandem menimpa rumah I Nengah Pasek Rani, di Banjar Perangsari Kelod, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat menimpa rumah Eben, di Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang menimpa rumah I Komang Astika, di Banjar Tindih, Desa Datah, Kecamatan Abang menimpa rumah I Nengah Srinten, di Banjar/Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sidemen menimpa rumah milik I Wayan Sudana, dan di Banjar Kanginan, Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis menimpa rumah I Nengah Wirnadi.

"Jadi ada 33 pohon tumbang, 11 pohon menimpa rumah, dan 22 pohon menimpa akses jalan," jelas Ida Ketut Arimbawa. Dia menambahkan, mengingat banyaknya pohon tumbang, penanganan beberapa pohon dilanjutkan, Jumat (21/3). Penanganan awal diprioritaskan, yang menghalangi akses jalan raya, dan rumah warga. "Saya merasa bersyukur, warga masyarakat juga turut melakukan penanganan, melalui gotong royong, sehingga banyak pohon tumbang tetangani secara mandiri," katanya.

Dia menyebutkan, bencana ini benar-benar karena cuaca ekstrem. Begitu langit gelap, langsung turun hujan disertai angin kencang. ‘’Dampaknya terjadi pohon tumbang di beberapa tempat," ujar Ida Ketut Arimbawa. Atas dasar itu, agar warga masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, pohon tumbang sulit diprediksi.7k16
Read Entire Article