Winasa Juga Ajak Istri Gabung PDIP

11 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
Sosok perempuan yang turut serta dalam gerbong Winasa dan Ipat ke PDIP adalah istri dari Winasa sendiri.

Istri Winasa diketahui bernama Umi Khalisnah, berasal dari Banjar/Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana. Sesuai catatan NusaBali, Umi Khalisnah dipersunting oleh Winasa saat dirinya menjalani masa tahanan di Rutan Negara pada April 2014. Sebelumnya, Umi Khalisnah pernah mencoba peruntungan sebagai calon anggota DPRD Jembrana Dapil Kecamatan Negara dari Partai Gerindra pada Pileg 2019, namun gagal meraih kursi.

Dari kasak-kusuk di internal PDIP, Winasa disebut mengajak istrinya yang dipersiapkan kembali ikut tarung lewat PDIP pada Pileg 2029 nanti. Selain anak dan istrinya, juga ada kabar bahwa Winasa berencana akan turut mengajak gerbong keluarga serta relawannya masuk ke partai banteng moncong putih Jembrana yang dulunya pernah dinahkodai Winasa ini. 

Saat dikonfirmasi pada, Senin (19/5) Winasa tidak menyangkal bahwa dirinya turut mengajak sang istri untuk bergabung dengan PDIP. Ia pun menyatakan ada rencana mengajak ataupun mengarahkan para loyalisnya untuk bersama-sama gabung ke PDIP. "Targetnya hanya bisa ikut berbuat. Kalau tidak seperti itu tidak berbuat. Kalau kita tidak melakukan sesuatu untuk apa kita ada? Biar ada manfaatnya. Bagaimana kita ini bermanfaat," ujar Winasa yang juga mantan Ketua DPC PDIP Jembrana periode tahun 2002-2008 ini.

Lebih lanjut, Winasa mengungkapkan keinginannya untuk memajukan PDIP. "Keinginan saya hanya ingin memajukan PDIP. Saya punya cita-cita suatu saat KTA (Kartu Tanda Anggota PDIP) jadi seperti ATM. Misalnya bisa bawa ke dokter dan manfaat lainnya. Biar tidak hanya memenuhi dompet. Jangan sama dengan KTP, tapi bisa lebih. Misalnya belanja di suatu tempat, bisa dapat diskon, kan banyak mau ikut PDIP. Jadi ada gunanya. Banyak yang sebenarnya bisa dilakukan," ucap Winasa.

Ia juga menekankan pilih balik kandang ke PDIP karena melihat kesesuaian dengan nilai dan tujuan politik yang dipegangnya, yakni terkait ideologi PDIP, yaitu marhaenisme, dengan prinsip sama rata sama bahagia. "Mesti kita juga ajak gabung keluarga ataupun relawan kita. Tapi sementara ini baru bertiga. (Tapi) Jangan melihat jumlahnya. Kita lihat apa yang dibawa," ujar Winasa. Menanggapi pertanyaan apakah ada target khusus dalam Pilkada maupun Pileg 2029 mendatang, Winasa memberikan jawaban diplomatis. Ia menyatakan bahwa politik dinamis dan menekankan bahwa targetnya kembali bergabung dengan PDIP saat ini adalah ingin berbuat dan bermanfaat untuk Jembrana. 

"Itu masih jauh. Kita jangan berpikir siklus 5 tahun. Tapi biar bisa siklus itu otomatis. Bagaimana kita mencoba mengubah yang hanya 5 tahun sekali baru berbuat, janganlah. Beri pemahaman dari sekarang PDIP begini lho. Nanti 5 tahun lagi kepilih atau tidak kan kembali ke masyarakat. Ubah konsepnya," ucap politisi gaek yang saat ini telah berusia 75 tahun ini.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Jembrana yang juga menjabat sebagai Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, belum dapat dimintai konfirmasinya terkait bergabungnya Winasa beserta anak dan istrinya. Saat dihubungi pada Senin kemarin, Kembang yang baru saja menyelesaikan kegiatan pembekalan kepala daerah (PKD) PDIP di Jakarta, mengaku masih memiliki agenda lain dan akan memberikan pernyataan setelah kembali dari luar daerah. "Nanti ya. Sekarang masih ada kegiatan," singkat Kembang, yang juga belum dapat memastikan kapan akan kembali ke Jembrana. 

Seperti diberitakan Mantan Bupati Jembrana dua periode (2000-2005 dan 2005-2010) I Gede Winasa dan putranya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna atau akrab disapa Ipat telah resmi bergabung dengan PDIP. Kepastian berlabuhnya Ipat ke PDIP ini muncul di tengah berlangsungnya Pembekalan Kepala Daerah (PKD) PDIP yang diikuti sejumlah pimpinan daerah di Bali.

Kabar ini dibenarkan oleh sang ayah I Gede Winasa. Saat dihubungi, Minggu (18/5), Winasa menyatakan bahwa dirinya bersama Ipat telah bergabung ke PDIP. Bagi Winasa sendiri, ia balik kandang karena pernah bernaung di PDIP saat menjadi Bupati, bahkan pernah pegang jabatan sebagai Ketua DPC PDIP Jembrana. "Ipat juga masuk ke PDIP. Sekarang dia (Ipat) masih ikut pembekalan (PKD) di Sekolah Partai di Jakarta (Lenteng Agung, Jakarta Selatan). Sudah sama-sama ber-KTA (Kartu Tanda Anggota)," ucap Winasa. 7 ode
Read Entire Article