ARTICLE AD BOX
Kadis PUPR Perkim Karangasem Wedasmara mengutarakan hal itu di sela-sela memantau pengurukan jalan di Banjar Kastala, Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Senin (26/5).
Material digunakan menguruk jalan rusak, kata Wedasmara, berupa limbah galian C, dengan cara mengambil begitu saja di lokasi galian C. "Perbaikan jalan dengan cara hotmiks belum, memang ada anggaran untuk meningkatkan kualitas jalan, kalau itu dialihkan, untuk perbaikan di tempat lain tidak ada anggaran," katanya,.
Untuk perbaikan secara penuh, kata Wedasmara, masih diperjuangkan anggarannya di APBD Perubahan 2-025. "Nanti dibicarakan di DPRD, sejauh mana DPRD menyetujui, dan sejauh mana ada anggaran, tentu saja menyesuaikan kemampuan keuangan daerah," tambahnya.
Jalan yang rusak berat, katanya, sekitar 100 meter, tetapi yang rusak ringan dampak dari banjir sekitar 3 kilometer. Jalan di Banjar Kastala yang rusak berat, akibat diterjang banjir, akibat air dari selokan meluber ke jalan, sehingga menjebol senderan drainase dan membuat putus jalan raya menghubungkan Banjar Kastala, Desa Bebandem, menuju Banjar Papung Desa Bungaya.
Jalan aspal yang putus terjadi di depan Kantor LPD Desa Adat Kastala, atau selatan SDN 8 Bebandem di dekat perbatasan dengan Banjar Papung, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Sabtu (24/5) pukul 15.00 Wita.
Di bagian lain, warga Banjar Kastala I Ketut Sentana mengatakan, perbaikan hanya di bagian jalan saja, tidak akan menyelesaikan masalah, permasalahannya ada pada drainase, mestinya drainase diperbaiki, agar aliran air lancar tidak lagi meluber ke jalan. "Masalahnya setiap hujan lebat, air meluber ke jalan," kata Sentana.
Di bagian lain, Perbekel Bebandem I Gede Partadana mengapresiasi atas langkah cepat dilakukan Dinas PUPR Perkim, melakukan perbaikan awal, dengan menguruk lubang-lubang jalan akibat banjir. Hanya saja, jika hujan kembali turun, material yang digunakan menguruk tentu saja akan kembali hanyut.
Mestinya, lanjut Partadana, agar melakukan perbaikan secara menyeluruh, mulai dari drainase agar standar, kemudian baru meningkatkan kualitas jalan.
"Saya hanya berharap agar tidak lagi terjadi hujan lebat, sehingga pengendara bisa melintas di Banjar Kastala, yang menghubungkan Desa Bebandem menuju Desa Bungaya," katanya.7k16