Latih Mental dan Ruang Ekspresi, Puluhan Siswa SD Ikuti Lomba Bertutur

6 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Salah satu upaya literasi ini digelar untuk memberikan ruang ekspresi dan melatih mental anak, terbiasa tampil di hadapan orang banyak.

Kepala DAPD Buleleng, Made Era Oktarini mengatakan, lomba bertutur merupakan bagian dari implementasi dalam pengembangan perpustakaan daerah. Kegiatan ini juga mengacu pada Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 12 Tahun 2024.

“Kegiatan ini menjadi ruang ekspresi siswa untuk menyampaikan cerita rakyat dengan metode bertutur. Sekaligus menanamkan nilai moral dan cinta budaya sejak dini,” ujar Era.


Lomba dibuka langsung Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna. Dia pun meminta kegiatan serupa dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan budaya literasi di Buleleng. Terlebih baru-baru ini ditemukan ratusan anak SMP yang tidak lancar membaca, menulis dan berhitung (calistung).

“Lomba bertutur ini salah satu strategi menarik minat membaca, tetapi juga mampu menyampaikan gagasan secara lisan dengan percaya diri,” ungkap Supriatna.

Menurutnya, tradisi bertutur tidak hanya menghidupkan kembali kisah-kisah rakyat yang kaya nilai budaya, tetapi juga melatih anak berbicara di depan umum, yang merupakan keterampilan penting di masa depan.

“Dari kecil harus dilatih tampil, tidak usah takut salah. Ini bukan soal juara, tapi soal keberanian tampil dan berkomunikasi. Ini juga bagian investasi SDM Buleleng untuk masa mendatang,” imbuh politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Sementara itu, seluruh peserta yang tampil dinilai oleh juri dari kalangan akademisi dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja dan dari STKIP Agama Hindu Singaraja. Penutur terbaik di tingkat kabupaten, berhak mewakili Buleleng di ajang yang sama tingkat Provinsi Bali.7 k23
Read Entire Article