6 days ago
2
ARTICLE AD BOX
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Posyandu 6 SPM Kenanga V di Banjar Dinas Kuwum Ancak Bija, Desa Kuwum, Kecamatan Marga, Senin (26/5).
Program Posyandu 6 SPM (Standar Pelayanan Minimal) merupakan transformasi dari fungsi tradisional posyandu yang awalnya fokus pada kesehatan ibu, anak, dan lansia, menjadi layanan lintas sektor yang juga mencakup bidang pendidikan, sosial, ketertiban, hingga keamanan masyarakat. Kecamatan Marga kini menjadi percontohan implementasi program ini.
“Melalui Posyandu 6 SPM, desa bisa menjadi pusat pelayanan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat secara menyeluruh,” tegas Ny. Rai Wahyuni.
Dia menambahkan, posyandu kini melibatkan banyak unsur mulai dari Satpol PP, Dinas Sosial, hingga OPD lain sesuai bidangnya. “Intinya, menambah meja, kader, dan mencatat keluhan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Ny. Rai Wahyuni didampingi jajaran TP PKK Kabupaten, perangkat daerah terkait, serta pengurus posyandu di Kecamatan Marga. Dia menyampaikan pentingnya sosialisasi program secara masif agar masyarakat benar-benar paham manfaat Posyandu 6 SPM. Salah satu hasil nyata di lapangan, katanya, adalah ditemukannya warga tanpa BPJS yang langsung bisa ditindaklanjuti.
Dia juga menargetkan seluruh posyandu di Tabanan dapat mengadopsi program ini. “Saat ini sudah ada 483 posyandu di Tabanan yang membentuk SK Posyandu 6 SPM. Ini patut diapresiasi. Yang belum, segera diproses,” tegasnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Primayani Sugiharta, turut menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menyebut Posyandu 6 SPM sebagai langkah penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan di desa secara terstruktur dan menyeluruh.
Dengan gerak cepat dan kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap Posyandu 6 SPM menjadi solusi nyata dalam membangun desa yang sehat, aman, dan sejahtera. @des
English (US) 