Senantara Jadwalkan Sowan ke Gubernur Koster

1 day ago 6
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali I Nengah Senantara menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali dalam pembangunan daerah, khususnya di bidang lingkungan hidup. Dia menyebut tengah menjadwalkan pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster, yang selama ini dinilainya memiliki visi dan langkah strategis dalam menjaga kelestarian Pulau Dewata.

“Kami jadwalkan sowan ke Pak Gubernur. Kebetulan chemistry saya dengan beliau cocok. Beliau dari Buleleng, saya juga dari Buleleng, dan kami sudah sering berkomunikasi,” ujar Senantara saat ditemui di Kantor DPW NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Minggu (13/4).

Senantara menilai Koster sebagai pemimpin yang cerdas. Dia juga mengapresiasi sejumlah kebijakan Gubernur Koster yang dinilai berpihak pada keberlanjutan lingkungan. Salah satunya adalah Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai serta Surat Edaran Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah yang juga mengatur pembatasan air minum kemasan di bawah satu liter yang baru-baru ini dirilis.

“Itu pikiran yang cerdas dan patut kita dukung, karena kalau bukan kita yang memulai untuk menjaga memelihara Bali, mau siapa lagi? Nah ini terobosan yang bagus dari Pak Wayan Koster,” tutur Ketua DPW Partai NasDem Bali yang baru dilantik Kamis, 3 April 2025 lalu. 

Dia menegaskan sebagai Ketua DPW NasDem Bali sekaligus anggota DPR RI, dirinya mengapresiasi dan siap mendukung langkah-langkah strategis Gubernur Koster demi masa depan Bali, bukan sekadar untuk kebutuhan jangka pendek.

Meski berada di luar pemerintahan dan koalisi, Senantara menolak dikotakkan sebagai oposisi. Dia menegaskan akan tetap mendukung kebijakan pemerintah daerah selama sejalan dengan kepentingan rakyat. “Yang jelas, untuk kepentingan Bali, saya tidak mengambil posisi oposisi. Tapi kalau kebijakannya di luar kepentingan masyarakat, tentu saya harus mengkritisi,” tandas kader NasDem pertama dari Bali yang lolos ke DPR RI itu.

Rencana pertemuan dengan Gubernur Koster, menurutnya, hanya tinggal menunggu waktu. Dia menyatakan telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Koster melalui sambungan telepon, dan kini tinggal menyesuaikan jadwal di tengah padatnya agenda hari raya. “Yang dibahas tentu Bali mau diarah ke mana kan gitu. Nanti kami diskusi, kalau memang ada ide dan gagasan dari beliau yang bagus untuk Bali ke depan, saya dukung 100 persen. Kalau bisa saya kasih masukan, tentu saya akan berikan,” ucap politisi yang juga pengusaha asal Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ini.

Disinggung pernyataannya yang sempat mengatakan hanya akan duduk di kursi Senayan selama satu periode saja dan berencana meniti karier di eksekutif, bertarung di Pilgub Bali 2029, pihaknya menegaskan belum mempersiapkan diri untuk itu dan masih akan fokus menjalankan tugas sebagai anggota legislatif. 

“Itu masih jauh. Kita belum berbicara ke arah sana. Kalaupun nanti ada keinginan, mungkin setahun sebelumnya baru dibicarakan,” ucapnya. 

Dia juga membantah telah mulai melakukan konsolidasi atau pergerakan ke daerah-daerah untuk mempersiapkan pencalonan. “Belum, saya hanya fokus membantu masyarakat yang memerlukan uluran tangan dari seorang anggota DPR RI dan kebetulan itu sudah saya lakukan,” tandas alumnus Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar angkatan 1983 ini.

Dalam masa reses, Senantara mengaku telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat Bali, khususnya para pendukung yang mengajukan proposal. “Sudah saya cairkan di beberapa tempat. Itu bagian dari tanggung jawab saya,” tambahnya.

Sebagai anggota DPR RI yang duduk di Komisi VI, Senantara membidangi urusan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk sektor perbankan, Telkom, semen, dan PLN. Dia menyatakan akan menggunakan kapasitasnya untuk memperjuangkan kepentingan Bali melalui jalur kebijakan pusat.

Senantara menyampaikan pesan bagi masyarakat Bali agar tetap bijak dalam menentukan pilihan politik demi masa depan yang lebih baik. “Harapan saya, masyarakat Bali dapat memilih pemimpin yang benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi mereka. Sekarang ini, Bali sudah lebih terbuka. Semua warna dan semua partai bisa diterima oleh masyarakat. Jadi jangan memilih pemimpin ‘dalam karung.’ Kita sudah pengalaman dari periode ke periode pemilu kan cenderung masyarakat ada pilihan ya barangkali nggak tepat,” tandas Senantara yang lolos ke Senayan dengan 51.565 suara. 

Dia berharap, setiap proses pemilu bisa menjadi momen evaluasi bersama atas kepemimpinan yang sudah berjalan. Menurutnya, masyarakat perlu mendukung pemimpin yang terbukti memberi kontribusi nyata, dan terbuka untuk melakukan koreksi jika sebaliknya. “Setiap lima tahun tentu ada kesempatan untuk menilai kembali. Kalau pemimpin yang didukung mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat, ya mari kita dukung. Tapi kalau belum memberi dampak yang nyata, ya harus kita evaluasi,” ujarnya. 7 t
Read Entire Article